Pamekasan (03/02/2021), MTs. Ummul Quro Putri mengadakan studi banding ke MTSN 3 Sumber Bungur Pamekasan dan MTs. Sumber Payung Ganding Sumenep. Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang guru Madrasah dan 10 orang anggota OSIS. Studi banding tersebut bertujuan untuk silaturrahim dan menambah wawasan tentang pengelolaan manajemen Madrasah dan branding Madrasah dalam rangka mewujudkan Madrasah yang maju, hebat dan bermartabat. Pelaksanaan kegiatan ini juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, hand sanitizer dan jaga jarak sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Kepala
Madrasah, Bapak Akhmad Sayyadi menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk menggali informasi tentang kurikulum, kegiatan kesiswaan, sistem
administrasi Madrasah, dan Kinerja OSIS.
Namun pada kegiatan ini, guru dibagi menjadi tiga tim, yaitu tim kurikulum,
literasi dan perpustakaan, serta ke-OSISan dan Adiwiyata.
"Ini
merupakan kegiatan studi banding yang ke sekian kalinya diadakan oleh MTs.
Ummul Quro Putri karena Madrasah sedang berusaha untuk mengalami perubahan ke
arah yang lebih baik melalui peningkatan kualitas guru dan siswa Madrasah,"
jelasnya.
Kehadiran guru dan Osis MTs. Ummul Quro Putri disambut baik dan antusias oleh Kepala Madrasah MTSN 3 Sumber Bungur Pamekasan dan MTS Sumber Payung Sumenep. Kegiatan bertukar informasi antar guru dan OSIS dilakukan di Aula Madrasah saa
t penyambutan dan juga secara terbuka melalui studi lapangan secara langsung sembari mengamati lingkungan Madrasah.
Bapak
Moh. Kholis selaku Kepala Madrasah MTSN 3 Sumber Bungur Pamekasan menjelaskan
bahwa pendidik atau guru berperan penting dalam mengasah kemampuan siswa, maka
dari itu metode pembelajaran seorang guru harus selalu melakukan perbaikan ke
arah yang lebih baik.
"Saya
sangat bersyukur dengan kedatangan MTs. Ummul Quro Putri ke Madrasah ini untuk bersilaturrahim
dan bertukar wawasan kemadrasahan, karena saya memahami bahwa guru sangat
berperan penting dalam peningkatkan kualitas madrasah, sehingga madrasah perlu
mengadakan perbaikan, baik dari metode pembelajaran ataupun sistem pendidikan
di dalamnya," ujar Bapak Moh. Kholis.
Melalui
kegiatan tersebut, Bapak Akhmad Sayyadi berharap akan ada perubahan yang
signifikan terhadap pengelolaan pendidikan di madrasahnya. Karena menurutnya,
pengelolaan madrasah yang baik harus melibatkan berbagai komponen baik Kepala
Madrasah sebagai pimpinan, guru sebagai pelaksana kebijakan, dan OSIS. Dengan
semakin tingginya kompetisi antar madrasah, kekompakan untuk membawa madrasah
ke arah yang lebih baik selalu ia usahakan.
“Kepala
Sekolah secara personal akan sulit membawa gerbong pendidikan yang dipimpinnya
menuju kesuksesan Madrasah tanpa dukungan dari para guru atau tenaga
kependidikan yang berkualitas, maka saya akan selalu mengadakan beberapa pelatihan dan kegiatan studi banding sebagai
penunjangnya,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Be the first, not the best, be the best of the first